Thooiron Syakuuron (Burung yang Pandai Bersyukur)
Thursday, August 02, 2018
Ada
seekor burung yang tidak bisa terbang, ia berjalan saja di tanah, seperti ayam.
Pada suatu saat ia menemukan seekor telur burung, Ia tahu kalau telur itu
adalah telur burung yang bisa terbang, jika ia erami, tentu ia akan punya anak
yang bisa terbang.
Setelah
di erami beberapa hari, sampailah waktunya telur itu menetas, dan lahir anak
burung mungil yang lucu, Burung yang hanya bisa berjalan di tanah itu menari-nari,
bahagia bukan main. Namun tiba-tiba ia berhenti menari dan murung, ketika ia
mengingat bahwa dia tidak mungkin bisa mengajari burung kecil itu terbang,
karena dia sendiri tidak bisa terbang dan tidak tahu caranya terbang.
Karena
tidak pernah diajari cara terbang, akhirnya burung kecil, mungil yang lucu itu
tumbuh dewasa tanpa keahlian terbang. Namun Ia tidak marah dan membenci ibu
yang mengeraminya, Ia tahu ibunya juga bersedih, dan selalu murung saat
menyadari kekurangannya, menyadari kenyataan bahwa dia tidak bisa mengajari
burung kecil itu terbang, karena dia sendiri tidak bisa terbang dan tidak tahu
caranya terbang.
Bahkan
burung kecil yang sudah dewasa itu sangat menyayangi ibunya, ia sadar, bahwa
kalau tidak dierami ibunya itu, tidak mungkin ia menjadi burung dan bisa
melihat keindahan alam. Seandainya ia tidak ditemukan ibunya dan tidak
dieraminya, mungkin ia masih di dalam telur atau bahkan akan membusuk terbuang.
Catatan
;
Hikmah
dari kisah ini silahkan di telaah sendiri dengan luas seluas-luasnya, jangan
hanya mandek pada hubungan anak dan ibu, entah ibu asuh atau ibu kandung saja.
Sebab jadi apapun kita, pasti ada orang-orang, cara-cara dari orang, alat-alat
buatan orang yang membantu kita.
#Man
Lam Yasykurin Nas Lam Yasykurillah